TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang kripto Bitcoin kembali naik daun setelah CEO Tesla Inc. Elon Musk membelanjakan US$1,5 miliar di aset digital tersebut. Apa yang membuat Bitcoin menarik dan apakah saat ini waktu yang tepat untuk masuk?
Mengacu pada data Bloomberg, setelah kemarin menembus level US$50.000, harga Bitcoin kembali naik 4,8 persen menjadi sekitar US$50.927 pada Rabu kemarin, 17 Februari 2021. Adapun kenaikan token Bitcoin ini telah meningkat lebih dari lima kali lipat dalam setahun terakhir.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, lonjakan harga dipicu faktor penawaran dan permintaan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain.
Mulai 2020 dan awal tahun ini terjadi permintaan Bitcoin secara masif yang terjadi terus menerus dan total transaksinya tinggi. Hal itu dipicu oleh beberapa nama korporasi besar yang membeli Bitcoin. Seperti Square, Tudor Investment Corp, JP Morgan dan lain-lain dan terakhir ada Tesla.
“Mereka membeli Bitcoin karena Bitcoin sudah bisa menjadi aset safe haven di kala pandemi dan dapat menjadi nilai lindung inflasi yang baik,” katanya, Rabu 17 Februari 2021.
Oscar mengatakan orang-orang juga cenderung membeli Bitcoin karena meningkatnya pemahaman dan kepercayaan terhadap aset digital tersebut. Kepercayaan itu bertambah saat harga Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan harga yang fantastis.